CGTN: Hubungan antarwarga Tiongkok, Perancis, memasuki era baru setelah memperingati momen 60 tahun hubungan diplomatik
BEIJING, 30 Januari 2024 /PRNewswire/ -- Presiden Tiongkok Xi Jinping, Sabtu lalu, saling mengucapkan selamat dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron dalam rangka 60 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut.
Mengutamakan perkembangan hubungan bilateral, Xi siap bekerja sama dengan Macron agar momen 60 tahun hubungan diplomatik Tiongkok-Perancis menjadi kesempatan untuk membuka lembaran baru, serta menjadikan kemitraan komprehensif dan strategis Tiongkok-Perancis semakin solid dan dinamis. Dengan demikian, hal tersebut turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua negara dan umat manusia.
Ikatan erat antara kedua warga
Dalam beberapa dekade terakhir, warga Tiongkok dan Perancis telah mempererat hubungan melalui kerja sama dan eksplorasi budaya.
Pada musim dingin ini, di Harbin Ice and Snow World yang ikonis, lanskap yang terinspirasi dari Tahun Kebudayaan dan Kepariwisataan Tiongkok-Perancis, sangat mencerminkan hubungan kedua negara tersebut. Harbin Ice and Snow World memadukan dua situs warisan budaya yang ternama di dunia, Katedral Notre-Dame di Paris dan Kuil Langit (Temple of Heaven) di Beijing. Kedua karya pahat es ini, mewakili Tiongkok dan Perancis, tersambung oleh sebuah jembatan yang melambangkan persahabatan.
Karya pahat dan patung es ini diresmikan Menteri Pariwisata Perancis Olivia Grégoire bertepatan dengan peluncuran Tahun Kebudayaan dan Kepariwisataan Tiongkok-Perancis 2024 di Harbin Ice and Snow World pada 5 Januari lalu.
Senada dengan pesan dan ucapan selamat Xi, Sabtu lalu, Macron menyampaikan, dirinya ingin bekerja sama dengan presiden Tiongkok guna mempererat hubungan ekonomi, kebudayaan, dan pertukaran pemuda secara bilateral. Menurut Macron, dia juga ingin terus meningkatkan kemitraan komprehensif dan strategis Perancis-Tiongkok bersama Xi. Dengan demikian, kedua pihak dapat menghadirkan momen baru dalam hubungan bilateral pada periode 60 tahun berikutnya.
Mempromosikan hubungan antarwarga yang lebih erat
Dalam sebuah sambutan yang disampaikan lewat video di Beijing dalam rangka 60 tahun hubungan diplomatik Tiongkok-Perancis, Xi mendorong kedua pihak agar memperluas kerja sama kebudayaan dan pertukaran antarwarga, serta mempromosikan hubungan antarwarga yang lebih erat dengan memanfaatkan Tahun Kebudayaan dan Kepariwisataan Tiongkok-Perancis serta Olimpiade Paris.
Pada November 2023, pertemuan keenam mengenai mekanisme dialog tingkat tinggi Tiongkok-Perancis dalam rangka pertukaran antarwarga berlangsung di Beijing. Di ajang ini, menteri luar negeri kedua negara ini menyaksikan penandatanganan dokumen kerja sama di sejumlah bidang, seperti pendidikan dan riset ilmiah, pariwisata kebudayaan dan kesehatan, serta meluncurkan daftar kegiatan pertukaran kebudayaan bermutu tinggi antara kedua negara pada 2024.
Di Olimpiade Musim Panas Paris 2024, Komite Olimpiade Tiongkok akan menggelar "China House" selama ajang ini berlangsung. "China House" akan memperlihatkan pencapaian olahraga Tiongkok, kebudayaan olahraga Tiongkok sekaligus mendorong interaksi antara atlet Tiongkok dan Perancis. Hal ini menjadi salah satu rangkaian acara yang akan memeriahkan Olimpiade Musim Panas Paris 2024, seperti disampaikan Duta Besar Tiongkok untuk Perancis Lu Shaye kepada China Media Group, Jumat lalu.
Lu juga mencatat, pertukaran antarwarga antara Tiongkok dan Perancis semakin intens pada era pascapandemi. "Hampir 46.000 warga Tiongkok tengah menempuh pendidikan di Perancis, sedangkan, sekitar 1.000 sekolah dasar dan menengah pertama di Perancis telah membuka mata pelajaran bahasa Mandarin yang diikuti lebih dari 100.000 pelajar."
Di sisi lain, Tiongkok mengeluarkan kebijakan bebas visa selama 15 hari bagi pemegang paspor biasa di enam negara, termasuk Perancis, sehingga pertukaran antarwarga terus meningkat.
"Jika hubungan Tiongkok-Perancis diandaikan sebagai sebuah pohon besar, hubungan antarwarga menjadi akar yang kuat dan solid," ujar Lu.
SOURCE CGTN
Bagikan artikel ini