Wonderful Indonesia Co-Branding Forum (WICF) II 2024: Upaya Kolaborasi Kemenparekraf bersama 184 Brand Multi Industri

Indonesia - Bahasa

• APAC - English

WICF menyediakan ruang interaktif antara Kemenparekraf dan para mitra co-branding dalam upaya menyelaraskan tujuan strategis program kementerian. Penyelenggaraan kali ini merupakan kegiatan kedua, setelah sebelumnya diselenggarakan pada 19 April 2024 di Hotel Ashley, Jakarta, dengan agenda menyelaraskan program terkait pariwisata hijau dan berkelanjutan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, turut hadir pada acara yang dilaksanakan di Ritz Carlton Mega Kuningan pada 26 Juli 2024 tersebut. Pada kesempatan itu, Sandiaga Uno menyampaikan apresiasinya kepada seluruh para mitra yang telah secara aktif berkolaborasi dan berkontribusi terhadap kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif. "Co-branding memang program flahship Wonderful Indonesia yang sudah ada sejak 2017. Programnya dikenal luas, kolaboratif, dan jumlah mitranya terus bertambah," kata Sandiaga Uno dalam salah satu sesi acara.

Sandiaga Uno juga turut berinteraksi secara langsung dengan para mitra co-branding untuk mendengar berbagai prespektif dari program strategis ini. Beliau secara spontan mengundang para mitra yang hadir untuk berbincang di atas panggung.

"Blue Bird sudah menjadi bagian dari mitra co-branding sejak 2018. Kami sudah sama-sama meningkatkan presence ya dengan Wonderful Indonesia yang menempel di banyak moda transportasi milik kami," jawab Adrianto Djokosoetono saat ditanya pandangannya mengenai kemitraan co-branding oleh Sandiaga Uno di atas panggung. Selain Blue Bird, Dama Kara, dan Bandung Resto juga berkesempatan berinteraksi langsung bersama Menparekraf di atas panggung mereka mengungkapkan bahwa berganung dengan co-branding Wonderful Indonesia memberikan mereka tingkat rasa percaya diri untuk masuk dalam jaringan bisnis yang lebih besar lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga menyampaikan bahwa kini co-branding telah merilis e-Magazine yang berisi profil para mitra dan berbagai upaya sustainability yang telah mereka lakukan. Sebagai sosok yang gencar mengkampanyekan upaya parekraf hijau, Sandiaga menyambut baik upaya tersebut.

Pada penyelenggaraan kedua kali ini, WICF berupaya memperkenalkan program Kemitraan Co-Branding kepada calon mitra dan memberikan inspirasi lewat success story kolaborasi kepada mitra yang baru bergabung. Tidak hanya itu, WICF juga memberikan ruang eksplorasi kerjasama antar sesama mitra co-branding. Pertemuan ini telah menjadi salah satu sumber lahirnya ide kreatif, inovasi, program kolaboratif, serta jejaring bisnis antar sesama mitra. Komitmen tersebut diwujudkan dengan hadirnya pitching pods yang menjadi ruang temu bagi para mitra yang ingin sekadar berkenalan atau mengadakan pertemuan bisnis dengan sesama mitra atau internal kementerian.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf RI, Ni Made Ayu Marthini menegaskan kerja sama co-branding memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, baik Kemenparekraf maupun para mitra co-branding. "Platform kerja sama kita sangat luas, baik melalui medium offline maupun online". Lebih lanjut, wanita asal Bali ini juga menceritakan testimoni dari mitra co-branding kepadanya. "Seperti Finna Crackers, Sambal Uleg, Hydrococo, mengungapkan apresiasinya terhadap program ini karena menambahkan value, kredibilitas, reliabilitas akan produk mereka yang menampilkan logo Wonderful Indonesia. Bahkan, secara tidak langsung berdampak signifikan terhadap kegiatan ekspor mereka," tambah Ni Made Ayu Marthini.

Tidak hanya penempatan logo, kolaborasi para mitra dalam program kemitraan Co-branding Wonderful Indonesia juga terwujud dalam berbagai kegiatan bersama. "Beberapa program dari Kemenparekraf yang berhasil diselenggarakan bersama mitra di antaranya adalah Berkah atau Belanja Ekstra Murah pada momen lebaran lalu, aktivasi libur sekolah bertema Travel Responsibly, dan ke depannya masih ada aktivasi Kemerdekaan, MotoGP, dan 11.11," kata Titus Haridjati, Direktur Komunikasi Pemasaran.

Sebagai peraih penghargaan Wonderful Indonesia Co-Branding Awards (WICA) 2023. Grab dan Tiket.com yang sudah menjadi mitra co-branding sejak tahun 2018 ini mengaku mendapatkan banyak manfaat setelah bergabung. Dua brand berbasis digital ini mendapat kesempatan untuk terlibat di banyak program pengembangan pemasaran, baik yang lahir dari Kemenparekraf maupun sesama mitra lainnya. "Baik Grab maupun Wonderful Indonesia memiliki kesamaan terkait sustainability tourism. Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari program-program Kemenparekraf," ujar Head of Strategic Projects Grab Indonesia, Arryo Harman.

Yosi Marhayati yang merupakan Public Relation Tiket.com menyatakan bahwa sebagai entitas bisnis yang bergerak langsung di sektor pariwisata, berkolaborasi dengan Kemenparekraf sangat dibutuhkan. Sementara Ilham Pinastiko selaku co-founder Pala Nusantara mengaku business performance meningkat secara tidak langsung setelah mencantumkan logo Wonderful Indonesia pada kemasan produk miliknya. Ia juga menambahkan, "Walaupun pendatang baru, kami merasa Kemenparekraf berlaku adil kepada setiap mitra, tidak memandang brand besar atau usaha mikro".

Tentang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia berdedikasi mengembangkan dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui berbagai program strategis.

WICA (Wonderful Indonesia Co-Branding Award) merupakan ajang penghargaan kepada para mita co-branding yang secara aktif berpartisipasi dalam berbagai kolaborasi dengan Wonderful Indonesia. Kriteria penilaian peraih penghargaan juga disampaikan pada WICF II agar semua mitra memiliki pengetahuan dan peluang yang sama. Hal ini diharapkan memacu semangat kolaborasi para mitra jelang WICA yang rencananya akan diselenggarakan pada akhir tahun mendatang.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Telepon: (021) 3838522, Email: [email protected], Website: https://www.indonesia.travel/id/id/wonderful-indonesia-co-branding.html

SOURCE Indonesia's Ministry of Tourism and Creative Economy