Symposium on Global Maritime Cooperation and Ocean Governance 2023 Berlangsung di Sanya

Indonesia - Bahasa

• APAC - English

Pertama kali digelar pada November 2020, simposium ini menjadi sarana dialog inspiratif bagi kalangan pemikir dari berbagai latar belakang di seluruh dunia. Para pakar ini meningkatkan kerja sama riset dan pertukaran ilmiah dalam bidang kelautan dan tata kelola laut. GMCOG juga meningkatkan aspirasi negara-negara pesisir di Laut Tiongkok Selatan dalam tata kelola dunia, serta mempererat kerja sama kelautan sekaligus menawarkan pengalaman dan solusi dari Laut Tiongkok Selatan bagi tata kelola laut dunia. Di sisi lain, GMCOG juga meningkatkan optimisme dalam tata kelola dan kerja sama kelautan global, serta selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB No. 14 (Pelestarian dan Pemanfaatan Perairan, Laut, dan Maritim secara Berkelanjutan untuk pembangunan berkelanjutan). GMCOG turut berkontribusi secara khusus untuk pembangunan berkelanjutan di sektor kelautan dan pesisir selama bertahun-tahun terakhir.

Pada hari kedua, simposium ini terdiri atas tujuh sesi, termasuk sejumlah sesi tentang Tantangan Tata Kelola Kelautan Global dan Kerja sama Maritim di kalangan Negara-Negara Adikuasa, Sikap Saling Optimis dalam Membangun Laut Tiongkok Selatan dari Perspektif Global Security Initiative, Meningkatkan Perencanaan Spasial Kelautan demi Meningkatkan Ekonomi Maritim, Hukum Internasional berdasarkan Tatanan Laut Tiongkok Selatan, Agenda Pembangunan Berkelanjutan PBB No.14 dan Pembangunan Berkelanjutan di Sektor Perikanan, Kesepakatan BBNJ dan Tata Kelola Kelautan Global, serta Perubahan Iklim Global dan Riset Kutub Utara-Selatan.

GMCOG tahun ini menghadirkan peserta di lebih dari 20 negara dan wilayah, termasuk akademisi terkemuka dari lembaga ilmiah berpengaruh, kalangan diplomat, pejabat organisasi internasional dan badan pemerintah di sekitar dan luar wilayah Laut Tiongkok Selatan. Sejumlah pembicara yang akan tampil meliputi Wang Yi, Anggota Biro Politik Komite Sentral CPC, Menteri Luar Negeri Tiongkok; Sun Weidong, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok; Wang Hong, Wakil Menteri Sumber Daya Alam dan Administrator Badan Kelautan Nasional Tiongkok; Peter Thomson, Utusan Khusus UNSG di Bidang Kelautan; Liu Zhenmin, Mantan Wakil Sekretaris Jenderal PBB, serta Stephen A. Orlins, Ketua Komite Nasional Hubungan Amerika Serikat-Tiongkok, Amerika Serikat.

SOURCE National Institute for South China Sea Studies, China