SUEZ raih tiga proyek pengolahan air baru di Asia
SINGAPURA, 24 Juni 2024 /PRNewswire/ -- SUEZ, pemimpin industri global yang menyediakan solusi sirkular untuk pengolahan air dan air limbah, mengumumkan tiga proyek baru di Asia. Ketiga proyek ini dilansir SUEZ di Singapore International Water Week (SIWW). Lewat proyek baru ini, SUEZ membuktikan pendekatan inovatif dalam pengelolaan air untuk sektor pemerintah kota dan industri. Berfokus pada solusi digital, desalinasi air laut dan penggunaan kembali air, kolaborasi yang terjalin di Singapura, Tiongkok, dan Filipina tersebut mencerminkan komitmen SUEZ dalam menangani kendala air. Maka, SUEZ membantu masyarakat beradaptasi dengan dampak perubahan iklim melalui daya tahan yang lebih baik. Hal ini tercapai lewat kemitraan strategis dan solusi sirkular.
Menyediakan "Smart Water Grid Analytics Platform" yang Inovatif untuk Badan Pengolahan Air Nasional Singapura dengan
SUEZ baru saja meraih kontrak baru dari PUB, Badan Pengolahan Air Nasional Singapura, untuk mengimplementasikan dan mengelola "Smart Water Grid Analytics Platform" dalam jaringan suplai air. Dengan platform SUEZ AQUADVANCED® Water Networks, sistem mutakhir ini akan ikut memperkuat efisiensi dan daya tahan operasional PUB.
Smart Water Grid Analytics Platform mendeteksi dan melokalisasi kualitas air dan tekanan air dalam jaringan suplai. Platform ini juga melakukan simulasi akurat dan menganjurkan perbaikan yang perlu ditempuh agar proses pengambilan keputusan menjadi lebih efektif.
PUB akan memperoleh visibilitas yang lebih baik atas kondisi jaringan suplai air berkat alat ukur optimal untuk melakukan simulasi dan antisipasi. Dengan demikian, PUB bisa merumuskan strategi manajemen jaringan yang lebih bersifat global guna mengoptimalkan kegiatan operasional dan kian mempermudah pelanggan.
Fasilitas desalinasi di wilayah Iloilo demi mengatasi kelangkaan air
SUEZ dan JEMCO, perusahaan konstruksi terkemuka di Filipina, berkolaborasi untuk mendesain, membangun, dan mengelola fasilitas desalinasi seawater reverse osmosis (SWRO) berskala besar di Metro Iloilo. Fasilitas ini ingin mengatasi isu kelangkaan air di wilayah tersebut. Dikembangkan Metro Pacific Investment Corporation, fasilitas ini segera menjadi SWRO terbesar di Filipina yang memasok sekitar 66.500 meter kubik air per hari, serta menyuplai air minum untuk hampir 50.000 keluarga dan kebutuhan air industri untuk pembangkit listrik di sekitarnya.
Proyek ini menjadi kolaborasi terbaru antara SUEZ dan JEMCO setelah kedua perusahaan ini membentuk usaha patungan untuk fasilitas reklamasi air di Kota Muntinlupa, Metro Manila. Dirancang agar beroperasi efisien dengan teknologi canggih SeaDAF™ Filter dari SUEZ, fasilitas ini segera tuntas dalam tempo 24 bulan terhitung awal masa konstruksi.
Meningkatkan pembuangan bebas zat cair dan daur ulang air di Jining Industrial Park
Di Tiongkok, setelah sukses membangun proyek pengolahan air limbah untuk pemerintah kota Qufu, Provinsi Shandong, SUEZ dan Shandong Public melanjutkan kemitraan untuk berinvestasi, membangun, dan mengelola fasilitas pengolahan air limbah industri di Jining New Materials Industrial Park lewat sebuah usaha patungan. Dengan kapasitas harian 10.000 meter kubik, proyek ini memiliki hak pengelolaan selama 30 tahun. Fasilitas ini akan mengubah air limbah dengan salinitas tinggi menjadi air industri untuk sejumlah perusahaan di kawasan industri tersebut. Fasilitas ini juga menargetkan 100% air limbah dapat didaur ulang.
Mendukung ambisi Jining New Materials Industrial Park dalam mencapai pembangunan hijau, rendah karbon, dan bermutu tinggi demi menjadi salah satu dari 20 kawasan industri kimia terbaik di Tiongkok, proyek ini akan menghasilkan manfaat positif bagi lingkungan hidup. Fasilitas pengolahan air limbah yang baru ini akan memproduksi sekitar 3,6 juta meter kubik air alternatif per tahun—setara dengan volume 1.500 air yang ditampung kolam renang berstandar Olimpiade. Selain itu, 85% produk garam kristal dari air limbah ini bisa didaur ulang untuk memproduksi sodium sulfate melalui proses pengolahan.
Sabrina Soussan, Chairman & CEO, SUEZ, berkata: "Saya gembira mengumumkan tiga proyek terbaru kami di Asia di Singapore International Water Week. Ajang ini menjadi platform terbaik untuk menjalin kolaborasi dengan instansi publik dan industri. Asia adalah pasar strategis bagi SUEZ. Di Asia, SUEZ juga mengawali kiprahnya lebih dari 70 tahun lalu. Bersama mitra-mitra lokal, kami berkomitmen membuat perkembangan dalam penanganan kendala air dan perubahan iklim lewat solusi inovatif."
Tentang SUEZ
Menghadapi tantangan lingkungan hidup yang semakin besar, SUEZ menyediakan layanan penting untuk melindungi dan meningkatkan kualitas hidup selama lebih dari 160 tahun. SUEZ menyediakan solusi inovatif dan terbaik untuk pengelolaan air dan limbah. Didukung 40.000 tenaga kerja di 40 negara, SUEZ bekerja sama dengan para pelanggan untuk menciptakan nilai tambah dalam seluruh siklus aset dan layanan mereka, serta mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon. Pada 2023, SUEZ menyediakan air minum bagi 57 juta orang, serta layanan sanitasi bagi lebih dari 36 juta orang di seluruh dunia. SUEZ juga menghasilkan 7,7 TWh energi dari sampah dan air limbah. Pada 2023, SUEZ membukukan pendapatan senilai EUR 8,9 juta. Informasi lebih lanjut: www.suez.com / X @suez / LinkedIn @SUEZ
Di Asia, kiprah SUEZ berawal sekitar 70 tahun lalu ketika pertama kali merambah Asia Tenggara sebelum berekspansi ke Tiongkok hampir 50 tahun lalu. Didukung 6.500+ tenaga kerja di Asia, SUEZ telah membangun lebih dari 600 instalasi pengolahan air dan air limbah. Bersama mitra lokal, SUEZ juga menyediakan layanan daur ulang air dan sampah, serta pengumpulan sampah bagi 25+ juta orang dan 20 kawasan industri di Tiongkok. SUEZ merupakan salah satu perusahaan yang paling berpengaruh di Tiongkok, serta menjadi tolok ukur layanan di industri pengelolaan lingkungan hidup di Asia. Kini, SUEZ bekerja sama dengan klien dari kalangan pemerintah kota dan pelaku industri di lebih dari 30 kota dan wilayah utama di Tiongkok. SUEZ mengelola kontrak penyediaan air di Makau sebagai kontrak berskema kerja sama pemerintah-swasta (PPP) yang pertama di Tiongkok. Lebih lagi, SUEZ mengelola salah satu fasilitas insinerasi sampah berbahaya terbesar di Asia yang terletak di Shanghai, serta menanamkan investasi lebih dari RMB 4 miliar di Chongqing.
Tentang Shandong Public
Shandong Public Holding Co., Ltd. (selanjutnya disebut "Shandong Public") adalah penyedia layanan umum yang terintegrasi untuk wilayah perkotaan dan pedesaan. Shandong Public mengintegrasikan layanan pengolahan air di wilayah perkotaan dan pedesaan, serta menghasilkan tenaga panas dan listrik, suplai gas, teknologi pelestarian alam, sanitasi, teknik konstruksi, pengembangan real estat, kegiatan komersial, dan jasa finansial. Shandong Public memiliki modal disetor senilai RMB 10 miliar. Sejumlah anak usaha Shandong Public terdiri atas Shandong Public Water Group, Shandong Public Thermal Power Group, Shandong Public Utilities Construction Engineering Group, Shandong Public Environmental Protection Technology Group, as well as Jinan Zhongshan Public Water, Jinan Huaren Gas, dan Jinan Huayuan Thermal Power. Pada akhir 2023, aset total Shandong Public tercatat senilai RMB 67,68 miliar, sedangkan pendapatan operasional tahunannya mencapai RMB 15 miliar. Shandong Public didukung lebih dari 11.000 karyawan. Lebih lagi, Shandong Public memiliki kapasitas pengolahan air limbah 1,8 juta meter kubik per hari dan memasok tenaga pemanas untuk area seluas lebih dari 68 juta meter persegi, serta menyediakan gas alam bagi 600.000 pengguna dan melayani lebih dari 15 juta orang.
Tentang Metro Pacific Water Investment Corporation
Berkomitmen menyediakan layanan pengolahan air dan sanitasi bagi berbagai masyarakat, Metro Pacific Water (MPW) menjadi investor dalam seluruh proyek infrastruktur air dan air limbah yang digarap Metro Pacific Investments Corp. (MPIC) di luar Metro Manila dan seluruh Asia. MPW adalah anak usaha MPIC—perusahaan induk terkemuka yang bergerak di sektor infrastruktur di Filipina. MPW terbentuk di Filipina dan terdaftar di Securities and Exchange Commission (SEC) pada 19 Agustus 2011. MPIC adalah perusahaan infrastruktur yang menaungi berbagai anak usaha di Filipina. MPIC memiliki dan mengelola aset infrastruktur dalam bidang fasilitas pengolahan air, jalan tol, distribusi listrik, rumah sakit, logistik, dan kereta api perkotaan.
Tentang JEMCO
Didirikan Justo E. Manalo yang sempat menjabat President pada perusahaan ini, JEMCO mulai beroperasi sebagai perusahaan perorangan. Pada Desember 1969, JEMCO terbentuk dengan modal senilai P1 juta. JEMCO membangun gedung industri dan perkantoran, serta berbagai fasilitasnya. JEMCO menyediakan jasa konstruksi pelabuhan, jalan dan jembatan, sistem air limbah dan suplai air hingga pabrik dan gedung.
SOURCE SUEZ
Bagikan artikel ini