Pemberdayaan Pekerja Perempuan di Sektor Garmen: Program Perlindungan Hak Pekerja dan Keterampilan Hidup RISE Jangkau 400.000 Pekerja

Indonesia - Bahasa

• APAC - English
• MEXICO - Spanish

Sekitar 75% dari sekitar 60 juta pekerja di sektor garmen dunia adalah kaum perempuan. Pekerja perempuan ini kerap mengalami diskriminasi gender, pelecehan dan kekerasan di tempat kerja, serta kesempatan pengembangan karier yang terbatas. Setelah Covid-19, terutama di tengah kondisi ekonomi yang kian tidak menentu, banyak pekerja perempuan semakin terancam. Maka, empat lembaga global-- BSR's HERproject, GAP Inc's P.A.C.E., CARE, dan Better Work--bekerja sama pada 2023 untuk meluncurkan RISE, inisiatif kolaboratif yang memberdayakan pekerja perempuan, menerapkan prinsip kesetaraan gender dalam praktik bisnis, serta mendorong perubahan sistem.

Pada 2024, RISE menjangkau hampir 400.000 pekerja, 65% di antaranya adalah kaum perempuan, di Bangladesh, Kamboja, Tiongkok, Mesir, Guatemala, India, Pakistan, dan Vietnam, serta ingin menjangkau 1,5 juta pekerja pada akhir 2026. RISE menyediakan dukungan lengkap, memberdayakan pekerja perempuan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, serta kepercayaan diri agar pengembangan profesional dan personal mereka meningkat. Setelah mengikuti program RISE, pekerja perempuan merasa martabat mereka kini meningkat hingga 49%. Di lima negara, terjadi penurunan sebesar 46% terhadap anggapan bahwa hak-hak pekerja perempuan merugikan pekerja pria. 

Program-program RISE ingin memperluas skala dan meningkatkan pemberdayaan pekerja perempuan. Sejumlah program ini antara lain:

- Kondisi keuangan yang sehat, meningkatkan literasi finansial guna membangun daya tahan dan stabilitas ekonomi

- Sikap saling menghormati, membina lingkungan kerja yang aman dan adil dengan menanggulangi kekerasan dan pelecehan berbasiskan gender

- Landasan, program pembinaan di tempat kerja untuk meningkatkan intervensi dan memperjuangkan hak-hak pekerja perempuan.

- Program Digital, meningkatkan literasi digital, serta keterampilan mengelola kesehatan, finansial, dan stres.

Leak, seorang Quality Controller di Kamboja yang mengikuti program tentang kondisi kesehatan yang sehat, menggunakan keahlian baru untuk merencanakan tabungan demi masa depannya: "Sebelumnya, saya menabung US$10 per bulan, namun kini saya bisa menghemat $25 per bulan setelah saya mampu mempelajari kebutuhan dan keinginan saya dengan lebih baik. Saya menabung untuk membeli AC di rumah, sebab cuaca sangat panas pada musim kemarau, dan AC berguna ketika kondisi darurat terjadi."

RISE berperan penting menanggulangi kesenjangan gender dan mempromosikan kemandirian ekonomi perempuan. RISE memprioritaskan praktik bisnis yang peka terhadap gender dan bertanggung jawab di sektor garmen, serta memperjuangkan perubahan undang-undang dan kebijakan terkait.

Christine Svarer, Executive Director, RISE, berkata "RISE kini memiliki lebih dari 30 anggota, termasuk pihak pengadaan dan pemasok barang, yang berperan penting meningkatkan kondisi di fasilitas produksi. Pabrik-pabrik yang menjalankan program kami juga memperoleh manfaat bisnis yang nyata: survei di 37 tempat kerja yang tersebar di enam negara menunjukkan, tingkat perputaran karyawan menurun sebesar 30%, sedangkan produktivitas meningkat, dan tingkat rework berkurang dari 7,2% menjadi 5,5%. Hal tersebut membuktikan dampak nyata RISE. Maka, kami terus memperluas skala program, serta mencari anggota, pabrik, dan negara baru."

Di sektor garmen, alas kaki, dan tekstil yang berubah dengan cepat, perlindungan hak-hak pekerja bukan lagi sebuah pilihan, namun upaya penting yang menentukan pertumbuhan berkelanjutan. Inisiatif seperti RISE menjadi langkah awal untuk pembangunan berkelanjutan. Semakin banyak perusahaan akan menerapkan praktik manajemen bertanggung jawab lewat program-program seperti RISE.

SOURCE RISE(Reimagining Industry to Support Equality)