Membahas Pengalaman Kultural Mendalam dan Kerja sama Pariwisata Lintaswilayah -- ASEAN-oriented Cultural Exchange and Cooperation Forum 2024 Berlangsung di Nanning, Guangxi
NANNING, Tiongkok, 10 Desember 2024 /PRNewswire/ -- Artikel berita dari: china-asean-media.com: Pada 8 Desember 2024, ajang ASEAN-oriented Cultural Exchange and Cooperation Forum berlangsung di Nanning, Guangxi. Diadakan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Wilayah Otonom Guangxi Zhuang, ajang ini dihadiri 150 tamu, termasuk pakar, akademisi, pebisnis, dan perwakilan media asal Tiongkok, negara-negara ASEAN, dan organisasi internasional.
Dalam sambutannya, Hu Fan, Wakil Gubernur Guangxi, menekankan status Guangxi sebagai kawasan utama wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke negara-negara ASEAN, serta destinasi penting bagi wisatawan ASEAN yang ingin mengeksplorasi kebudayaan Tiongkok. Maka, dia merekomendasikan tiga inisiatif guna mempererat kerja sama kebudayaan dan pariwisata antara Tiongkok dan ASEAN: meningkatkan kerja sama pelestarian aset kebudayaan, mengembangkan produk kebudayaan dan pariwisata, serta membina kerja sama pemasaran di sektor pariwisata.
Zhang Jianping, Wakil Direktur Jenderal Biro Pertukaran dan Kerja sama Internasional Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok, menyoroti kekayaan sumber daya kebudayaan Tiongkok dan ASEAN, mulai rute perdagangan kuno Jalur Sutra hingga industri kreatif modern. Menurutnya, Tiongkok berkomitmen pada pendekatan yang saling menguntungkan demi memperkuat aktivitas pertukaran kebudayaan dengan ASEAN.
Vansy KOUAMOUA, Wakil Menteri Informasi, Kebudayaan, dan Pariwisata Laos, turut membahas sejumlah pencapaian Laos dalam bidang pengembangan kebudayaan dan seni sebagai Ketua ASEAN 2024. Dia mencatat, lebih dari 600.000 wisatawan Tiongkok berkunjung ke Laos pada periode Januari-Oktober 2024 sehingga berkontribusi besar dalam aktivitas pertukaran kebudayaan Tiongkok-ASEAN.
Dato's Shaharuddin bin Abu Sohot, Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN, Menteri Pariwisata, Seni, dan Kebudayaan Malaysia, juga menegaskan komitmen Malaysia dalam mengembangkan produk pariwisata kultural yang unik, serta mempromosikan kerja sama pariwisata lintaswilayah antara Tiongkok dan ASEAN.
Lewat video, Natalia Bayona, Executive Director, UN Tourism, mendorong komunikasi dan koordinasi yang lebih baik dalam proses perumusan kebijakan, analisis pasar, serta inovasi produk sekaligus menegaskan pentingnya pelestarian aset warisan kebudayaan.
Ajang ini juga mencakup sesi diskusi tentang sejumlah upaya untuk memperluas pengalaman pariwisata kultural, memberdayakan industri lewat inovasi, serta integrasi kebudayaan dan pariwisata pada era digital. "China-ASEAN Joint Initiative for Cultural and Tourism Development" pun turut diluncurkan, terdiri atas empat aksi utama: berbagi informasi, meningkatkan pertukaran budaya, mengembangkan sejumlah merek yang saling menguntungkan, serta mendukung pariwisata berkelanjutan.
Edisi ke-18 dari ajang ini berperan sebagai platform penting yang membina aktivitas pertukaran kebudayaan tingkat tinggi antara Tiongkok dan ASEAN.
SOURCE china-asean-media.com
Bagikan artikel ini