Kenalkan Tradisi Budaya, Jogja International Heritage Walk 2024 Sukses Diikuti Ratusan Peserta dari Luar Negeri dan Luar Negeri
Berita ini disediakan oleh
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia28 Nov, 2024, 16:59 WIB
Memasuki tahun ke-13, Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2024 mendapat sambutan positif dari wisatawan nusantara dan mancanegara. Di tahun ini JIHW melibatkan sebanyak 178 peserta asing dari 17 negara.
JAKARTA, Indonesia, 28 November 2024 /PRNewswire/ -- Jogja Walking Association bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman kembali menggelar kegiatan tahunan green sport tourism bertajuk Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2024. Acara yang juga didukung Kemenparekraf ini berlangsung pada 16 hingga 17 November 2024 di Desa Pentingsari, Sleman dan Desa Selopamioro, Imogiri, Bantul.
Mengusung tagline save the nature respect the culture, acara Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2024 dinilai oleh Wakil Ketua Jogja International Heritage Walk, Dahlia Puspasari sebagai kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendorong promosi pariwisata dan warisan budaya Indonesia ke kancah Indonesia.
"Kami menggabungkan olahraga jalan kaki dengan pengenalan budaya dan pelestarian alam. Melibatkan peserta dari seluruh dunia untuk mengeksplorasi keindahan alam dan kearifan lokal," ungkap Wakil Ketua Jogja International Heritage Walk, Dahlia Puspasari saat ditemui pada Kamis (14/11/2024).
Seperti diketahui, Jogja International Heritage Walk (JIHW) adalah salah satu organisasi di Indonesia yang mendapatkan dua lisensi dari International Marching League (IML) dari Belanda dan Internationaler Volkssportverband (IVV) dari Jerman.
Di kegiatan ini ada beberapa rute yang bisa dipilih oleh para peserta. Rute tersebut di antaranya 5 km, 10 km dan 20 km. Walaupun memakan waktu yang tidak tergolong singkat, namun para peserta akan disuguhi pemandangan alam menarik kota Jogja lengkap dengan sikap ramah dari warga lokal.
"Karena konsepnya Intimate Walking, peserta tidak hanya menikmati pemandangan memukau, tetapi juga bisa bertegur sapa dengan masyarakat lokal sambil mengenal tradisi di dalamnya," pungkasnya.
SOURCE Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia
Bagikan artikel ini