KEMITRAAN CO-BRANDING 2024: TIDAK HANYA UNTUK PERUSAHAAN BESAR, RUANG KOLABORASI TERBUKA LEBAR UNTUK JENAMA LOKAL
Berita ini disediakan oleh
Indonesia's Ministry of Tourism and Creative Economy07 Des, 2023, 11:49 WIB
JAKARTA, Indonesia, 7 Desember 2023 /PRNewswire/ -- Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif/ Badan Ekonomi Kreatif Indonesia berkomitmen untuk melanjutkan kemitraan co-branding tahun depan 2024 dengan menghadirkan sistem baru yang akan memperluas peluang partisipasi bagi lebih banyak lagi entitas bisnis, tidak hanya Perusahaan yang sudah well established, melainkan juga kelompok Unit Usaha Kecil Menengah (UMKM). Seluruh jajaran Kemenparekraf bersiap untuk menyambut dan menggali potensi kerja sama dari berbagai pelaku bisnis tersebut, menindaklanjuti keinginan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Bapak Sandiaga Uno, saat membuka acara Wonderful Indonesia Co-Branding Awards (WICA) 29 November yang lalu.
Pada tahun mendatang, program kemitraan co-branding akan terbuka untuk UMKM dan perusahaan besar yang ingin bergabung sebagai mitra. Melalui kemitraan ini, para pelaku usaha akan dapat berkolaborasi, berkompetisi, dan menjadi mitra yang aktif dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air dengan mengusung identitas pariwisata dan ekraf bangsa, yaitu Wonderful Indonesia.
Kemenparekraf merancang sistem baru yang akan memungkinkan partisipasi yang lebih inklusif, memperluas jangkauan mitra potensial dari berbagai sektor. Sistem ini juga akan mencakup penilaian dan penghargaan bagi mitra yang menonjol dalam kontribusi mereka terhadap pembangunan industri ini. Institusi yang berwenang di industri Pariwisata & Ekraf ini percaya, peran serta kelompok Perusahaan besar maupun UMKM dapat mendorong pergerakan roda perekonomian bangsa.
Keputusan untuk membuka kemitraan co-branding ini sejalan dengan visi dan misi Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif, yang mendukung pengembangan UMKM dan menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sebab, beberapa sub-sektor industri ekonomi kreatif ini banyak dihuni dan digerakan oleh pelaku UMKM yang kontribusinya tidak dapat dipandang sebelah mata.
"Kami sangat antusias dengan peluang baru ini untuk menjalin kemitraan dengan UMKM dan perusahaan besar yang berkomitmen pada pembangunan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan sistem baru ini, kami yakin dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi, inovasi, dan pertumbuhan bersama.", ujar Ni Made Ayu Marthini. Deputi Bidang Pemasaran, Kemenparekraf R!
Pada tanggal 12-13 Desember ini 2 jenama lokal yaitu PALA Nusantara dan Sila Tea akan memeriahkan kegiatan Rakornas Kemenparekraf di Bandung. Begitu juga dengan Hydrococo dan Finna Food yang turut menyemarakkan kegiatan Jumpa Pers Akhir Tahun Kemenparekraf pada tanggal 22 Desember 2022. Hal ini menjadi salah satu wujud nyata keterlibatan jenama lokal besar maupun kecil untuk aktif terlibat dalam ekosistem Co-branding Wonderful Indonesia. Semoga dengan semakin banyaknya pelaku bisnis yang terlibat, melengkapi kelompok pemerintah, akademisi, media, dan komunitas dalam model pentahelix pariwisata dapat memberikan dampak dan sumbangsih yang lebih masif dan signifikan bagi bukan hanya industri pariwisata, melainkan juga ekonomi kreatif bangsa. Bagi UMKM dan perusahaan besar yang tertarik bergabung sebagai mitra co-branding Wonderful Indonesia, informasi lebih lanjut tentang proses pengajuan, tata cara, kriteria, dan informasi pengiring lainnya, dapat dilihat pada laman https://www.indonesia.travel/id/id/wonderful-indonesia-co-branding
Media Contact:
Biro Komunikasi
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
[email protected]
SOURCE Indonesia's Ministry of Tourism and Creative Economy
Bagikan artikel ini