Jaringan Komputasi Premium "All-Optical" F5.5G, Menghubungkan "Ubiquitous Intelligence"
SHENZHEN, Tiongkok, 18 April 2024 /PRNewswire/ -- Di acara 21st Huawei Analyst Summit, forum bertajuk "Building F5.5G All-Optical Target Network, and Ushering in 10 Gbps UBB Intelligent Era" digelar dengan sukses. Forum ini menghadirkan pemangku kepentingan di industri yang membahas penerapan teknologi optik F5.5G guna mengembangkan teknologi pintar di rumah dan industri. Di forum ini, Bob Chen, President, Huawei Optical Business Product Line, berkata, "Menuju era teknologi pintar pada 10 tahun mendatang, computing bearer network bermutu tinggi, yakni jaringan komputasi premium optik (all-optical premium computing network) F5.5G, harus dibangun agar daya komputasi selalu berfungsi dengan tingkat ketersediaan hingga 99,9999%, serta diakses secara instan dengan latensi 1 ms. Lewat akses ubiquitous 10 Gbps, jaringan tersebut menghadirkan daya komputasi yang selalu berfungsi di setiap lokasi, menghubungkan ubiquitous intelligence, serta mewujudkan kehadiran teknologi pintar di beragam industri."
Sejumlah teknologi seperti model dasar kecerdasan buatan (AI foundation model) marak diintegrasikan di beragam industri. Dan, pada era teknologi pintar, pusat data berkomputasi pintar mempercepat pembangunan arsitektur multi-layer dan terdistribusikan, beralih dari arsitektur yang sebelumnya terpusat. Maka, tren ini menghadirkan tantangan dan kebutuhan baru dari sisi jaringan.
Tentu saja, jaringan all-optical premium computing F5.5G menjadi pilihan terbaik untuk mengusung daya komputasi, dan jaringan ini terdiri atas tiga unsur:
Pertama, jaringan komputasi 3D-mesh backbone. Dengan arsitektur 3D-mesh, 400G/800G ultra-high bandwidth, dan tingkat ketersediaan hingga 99,9999%, jaringan ini mewujudkan non-blocking interconnection dan lossless collaboration antara pusat data berkomputasi pintar sehingga secara efisien menghubungkan sarana komputasi milik operator telekomunikasi, industri, pusat data, dan Internet.
Kedua, jaringan komputasi perkotaan one-hop. Jaringan full-mesh metro core menyediakan jalur tersingkat antara pusat data berkomputasi pintar demi mengurangi latensi interkoneksi menjadi 1 ms. Lebih lagi, OTN to edge memanfaatkan all-optical switching, transmisi layanan one-hop, dan akses komputasi di atas akses jaringan sehingga memenuhi kebutuhan individu, rumah, dan perusahaan akan akses komputasi 1 ms.
Ketiga, jaringan akses pintar 10 Gbps. Koneksi 50G PON to home dan 10G FTTR to room menciptakan jalur ultra-broadband 10 Gbps. Di sisi lain, identifikasi pintar pada layanan akses, intelligent hard slicing, dan interkoneksi dengan upstream OTN hard pipe mewujudkan pengalaman layanan menurut kebutuhan di pasar lokal yang membutuhkan banyak daya komputasi, seperti cloud PC dan cloud rendering.
Di sisi lain, platform manajemen dan kendali pintar juga dibangun untuk menjalankan O&M jaringan yang kompleks secara efisien, mendukung akses daya komputasi yang cepat, serta memastikan daya komputasi yang selalu tersedia (always-on).
Perwakilan industri turut menyampaikan paparan tentang kerja sama di seluruh industri. Martin Creaner, Director General, WBBA, memprediksi, "Pertumbuhan layanan pita lebar gigabita global dengan mekanisme langganan akan mencapai 44%+ pada 2028. Maka, industri harus bekerja sama demi mengatasi kesenjangan pembangunan infrastruktur pita lebar di beragam wilayah. Industri juga harus berkolaborasi mengatasi kendala OTN agar pengalaman koneksi gigabita terwujud. Di era AI, industri pun harus bersiap menyambut masyarakat 10 Gigabita."
Gao Hongfu, Deputy Managing Director, Optical Network Alliance (ONA), berkata: "Setelah standar F5.5G dirilis, Wi-Fi 7 akan digunakan dalam konstruksi jaringan kampus pada masa depan agar pemutakhiran 10 Gbps semakin cepat. Tren fiber-in and copper-out merupakan keniscayaan dalam campus network."
Seluruh peserta forum akhirnya bertekad mempromosikan kerja sama yang lebih erat di seluruh industri dalam hal aplikasi menurut skenario spesifik, serta memutakhirkan pengalaman pengguna. Lewat langkah tersebut, industri dapat menangkap peluang dari industri F5.5G optik sekaligus menyambut era teknologi pintar 10 Gbps UBB.
SOURCE Huawei
Bagikan artikel ini