GDS International dan Sejumlah Pihak Pemasok Global Umumkan Investasi RM 1 Miliar untuk Membangun Ekosistem Rantai Pasok di Malaysia dalam Ajang Supply Chain Summit
JOHOR BAHRU, Malaysia, 29 Oktober 2024 /PRNewswire/ -- Data Center Supply Chain Ecosystem Summit digelar GDS International (GDSI) di Johor Bahru, Malaysia, pada 27 Oktober 2024. Ajang ini diikuti lebih dari 400 peserta, termasuk pemimpin pemerintahan, pakar industri, mitra-mitra utama, dan pemasok global GDSI dari Tiongkok, Malaysia, Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Lewat ajang ini, GDSI memperkuat status Malaysia sebagai sentra pusat data dan rantai pasok.
Di ajang ini, investasi dari sejumlah pihak pemasok GDS International senilai RM 1 miliar juga diumumkan untuk mendirikan pabrik dan pusat layanan terintegrasi di Malaysia. Kontribusi fasilitas ini diperkirakan mencapai RM 5 miliar per tahun, serta menciptakan lebih dari 5.000 lapangan kerja. GDS International tak hanya ingin memperkuat status Malaysia sebagai sentra pusat data, namun juga rantai pasok global dan sentra manufaktur canggih.
Ajang ini turut menyoroti jaringan pihak pemasok GDSI yang luas, serta perannya dalam pengembangan ekosistem digital dan ekonomi Malaysia. Lima pihak pemasok, termasuk EPG, Longmotive, Cooltech, Morimatsu Dialog, dan Wasion Energy, berkomitmen menanamkan investasi total RM 360 juta untuk membangun pabrik-pabrik baru di Malaysia. Pabrik-pabrik ini diproyeksikan membuka lebih dari 700 lapangan kerja lokal.
William Huang, Chairman, GDS International, berkata, "GDS International mengembangkan pusat data berskala besar demi memenuhi lonjakan kebutuhan pasar di Malaysia, serta pasar global pada masa mendatang. Maka, kami ingin membangun ekosistem rantai pasok di Malaysia sesuai dengan kebutuhan global. Langkah ini telah mendapat dukungan pemerintah, serta sejalan dengan strategi dan kepentingan nasional Malaysia sekaligus berkontribusi terhadap penciptaan lapangan pekerjaan dan peningkatan ekspor."
Di ajang ini, kemitraan strategis dengan Multimedia University (MMU) dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) turut diresmikan. Tujuannya, menyelaraskan pembinaan SDm dengan kebutuhan industri. Kemitraan ini juga akan membuka peluang kerja magang, proyek kerja sama riset, serta pelatihan yang mempersiapkan angkatan kerja Malaysia menghadapi peluang masa depan.
Di ajang ini, SIRIM menyerahkan Sertifikat Kalibrasi Pusat Data pertama kepada GDS International. Kemitraan ini menjadi perkembangan penting dalam menyusun standar kinerja dan keberlanjutan di industri.
Jamie Khoo, CEO, GDS International, berkata: "Pencapaian hari ini hanyalah sebuah awal. Komitmen kami mengintegrasikan rantai pasok internasional dengan mitra-mitra lokal di Malaysia akan mengembangkan ekosistem kolaboratif yang meningkatkan keahlian, efisiensi operasional, dan inovasi. Lewat upaya saat ini dan masa mendatang untuk membangun ekosistem rantai pasok yang kuat, kami ingin menempatkan Malaysia sebagai sentra manufaktur canggih, meningkatkan ekspor, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sekaligus membuat standar keunggulan global."
Pengumuman dan rekognisi tersebut disaksikan Menteri Besar Johor YAB Dato' Onn Hafiz Bin Ghazi, serta Menteri Digital YB Gobind Singh Deo, Wakil Menteri MITI YB Liew Chin Tong, Wakil Menteri Komunikasi YB Teo Nie Ching, Ketua Komite Investasi, Perdagangan, dan Urusan Konsumen serta SDM Negara Bagian Johor YB Lee Ting Han, serta CEO, MIDA, YB Sikh Shamsul Ibrahim Sikh Abdul Majid
YAB Dato' Onn Hafiz Bin Ghazi, Menteri Besar Johor, memuji upaya yang ditempuh GDS International dan mitra-mitranya, serta berkata: "Saya mengapresiasi komitmen GDS International dan mitra-mitranya yang membuktikan keunggulan ekosistem pusat data dan pertumbuhan Johor yang berorientasi pada teknologi." Dia juga menekankan, peran penting Johor, tak hanya memiliki skala terbaik, namun juga kualitas dan keberlanjutan dari layanan yang tersedia. Menteri Besar Johor juga memuji pengembangan SDM, peningkatan keahlian, dan pemanfaatan solusi energi hijau dan energi terbarukan yang dilakukan GDS International. Dia turut mendorong pusat-pusat data lain agar mengikuti langkah tersebut.
Menteri Digital YB Gobind Singh Deo meminta para peserta acara agar menyadari pentingnya rantai pasok yang baik: "Industri pusat data adalah tulang punggung ekonomi modern. Johor menjadi salah satu sentra pusat data terbesar di Malaysia, dan komitmen GDS International mencerminkan optimisme atas prospek ekonomi digital kami yang cerah."
Ajang ini melibatkan sejumlah mitra strategis GDS International—MIDA, MDEC, IRDA, Invest Johor, SIRIM, dan PLANMalaysia—yang bekerja sama membina ekosistem demi mewujudkan kemajuan teknologi dan inovasi.
YB Datuk Sikh Shamsul Ibrahim Sikh Abdul Majid, CEO, MIDA, berkata, "Pusat data membuka berbagai peluang menarik bagi usaha kecil dan menengah yang ingin terlibat dalam rantai pasok global. Hal ini ikut membina SDM lokal, mendorong inovasi teknologi, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam ekosistem ini."
Ajang yang berlangsung selama satu hari penuh ini juga mencakup pameran dari pihak pemasok dan sesi berbagi pengalaman, acara penyerahan penghargaan, serta diskusi panel yang menampilkan sejumlah pembicara dari perusahaan terkemuka, termasuk BCG, Cortical Labs, Schneider Electric, PwC, Maybank, UOB, Supermicro, Sembcorp, dan lain-lain.
Tentang GDS International
GDS International (GDSI) adalah pionir pusat data di Asia yang mengembangkan dan mengelola infrastruktur data generasi baru bagi pemimpin industri yang membutuhkan solusi reliabel, memiliki skala yang cepat dikembangkan, serta hemat biaya.
Lewat pusat data GDSI yang canggih, hyperscaler dan perusahaan besar bisa menjangkau dan mendukung klien, mendorong inovasi, serta menentukan masa depan industri-industri yang tersebar di Singapura, Malaysia, Indonesia, Hong Kong SAR, Jepang, dan wilayah lain.
Berkantor pusat di Singapura, tim manajemen GDS International berpengalaman lebih dari 20 tahun mengembangkan bisnis pusat data terbesar di Asia, serta menciptakan pasar baru yang membantu klien global, termasuk memelopori pengembangan zona SIJORI (Singapore, Johor, and Riau Islands) sebagai sentra global pusat data.
SOURCE GDS International
Bagikan artikel ini